Jayapura, 15 Oktober 2024 – Dinas Pariwisata Kota Jayapura menggelar pelatihan pemasaran digital dan barista yang berlangsung di Kota Jayapura pada Selasa (15/10/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai sektor unggulan dalam rencana pembangunan lima tahun Kota Jayapura, yaitu periode 2025-2029.
Staf Ahli Wali Kota Jayapura, Sem Stenly Merauje, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Pemkot Jayapura terus berupaya untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang diharapkan menjadi primadona bagi perekonomian kota. Pariwisata dan ekonomi kreatif kini menjadi salah satu sumber pendapatan utama, dengan potensi besar yang perlu dikembangkan agar dapat bersaing di tingkat regional, nasional, hingga internasional.
Pengembangan Digital Marketing untuk Daya Saing
Merauje menjelaskan, digital marketing menjadi kunci utama dalam mengembangkan sektor ini. Teknologi digital memungkinkan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengumpulkan data perilaku dan preferensi konsumen, serta memfasilitasi pemasaran yang lebih personal dan tertarget. Hal ini sangat penting di tengah kemajuan teknologi informasi yang pesat.
“Dalam era teknologi informasi seperti sekarang ini, strategi pemasaran digital menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Digital marketing tidak hanya memungkinkan komunikasi yang lebih efisien dengan konsumen, tetapi juga membangun brand awareness serta meningkatkan penjualan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Merauje.
Peluang Pengembangan Kampung Adat dan Ekonomi Kreatif
Kota Jayapura yang masih mempertahankan sistem administrasi kampung adat menjadi daya tarik wisata tersendiri. Kampung adat ini, menurut Merauje, merupakan potensi yang sangat besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang perlu dipromosikan melalui platform digital.
Digital marketing juga membuka peluang bagi subsektor ekonomi kreatif lainnya, seperti film, video, foto, desain komunikasi visual, dan aplikasi. Menurutnya, perkembangan digitalisasi ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan bersaing di era modern.
Pelatihan Berbasis Digital untuk Pelaku Usaha
Sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha, Pemkot Jayapura melaksanakan pelatihan pemasaran digital secara berkala. Pelatihan ini telah dilakukan tiga kali dengan total peserta sebanyak 90 orang, terdiri dari pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Merauje berharap pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi para peserta dalam mempromosikan produk dan jasa pariwisata Kota Jayapura, baik di pasar lokal maupun internasional. Selain itu, para peserta juga akan dibekali materi tentang pengembangan website promosi dan penggunaan platform digital, seperti portnumbay.asia.com, sisparnas.kemenparekraf.go.id, dan aplikasi Sikap (Sistem Informasi Karya Anak Port Numbay).
Potensi Destinasi Wisata Kota Jayapura
Sebagai destinasi wisata, Kota Jayapura memiliki beragam tempat menarik yang dapat dipromosikan, seperti Pantai Base-G, Pantai Hamadi, Pantai Holtekamp, dan berbagai tempat wisata lainnya. Merauje menegaskan pentingnya para peserta memanfaatkan media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan YouTube untuk memperkenalkan destinasi wisata Kota Jayapura secara lebih luas.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing dan mempromosikan destinasi wisata kita ke seluruh dunia. Kami optimis, dengan memanfaatkan digital marketing, dampak ekonomi yang positif akan dirasakan oleh masyarakat Jayapura,” tutup Merauje.
Dengan adanya pelatihan ini, Pemkot Jayapura berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal hingga internasional. (*)
