Dispar Kota Jayapura – Dalam upaya mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Pemerintah Kota Jayapura, melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berencana untuk menyediakan pusat penjualan oleh-oleh.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Jayapura, Matias B. Mano, mengungkapkan rencana ini dalam pernyataannya di Jayapura pada Jumat (21/12/2023).
“Kedepannya, Pemerintah Kota Jayapura akan menyediakan pusat oleh-oleh yang akan dijalankan dengan koordinasi bersama kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kerja sama serupa juga akan terjalin dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindakop),” ungkap Matias B. Mano.
Mano juga menyoroti bahwa saat ini sudah ada sejumlah tempat yang mewakili pusat oleh-oleh baik yang dikelola oleh sektor swasta, pemerintah, maupun individu.
“Ini adalah daya tarik kami di Kota Jayapura, karena kita tidak memiliki hasil alam tertentu yang dapat dijual. Kita mengandalkan kerajinan tangan dan makanan sebagai komoditas yang dapat dijual di Kota Jayapura,” jelasnya.
Keberadaan pusat penjualan oleh-oleh dianggap penting mengingat Jayapura merupakan pusat perdagangan, jasa, pendidikan, kesehatan, dan modernitas pertama di Papua.
“Sebagai pusat, semua orang dari berbagai wilayah di Papua pasti akan singgah di Jayapura. Oleh karena itu, sektor ekonomi kreatif ini menjadi hal yang sangat vital untuk dikembangkan,” imbuhnya.
Mano juga menekankan pentingnya membudayakan jiwa wirausaha di kalangan masyarakat Papua ke depannya guna mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Jayapura, serta memperkuat potensi pemasaran produk lokal, yang pada gilirannya akan meningkatkan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat. (*)
